Senin, 09 Februari 2015

BUMI DAN LAPISANNYA


Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak Bumi dengan matahari sekitar 150 juta km.Bumi berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup.permukaan Bumi terdiri atas daratan dan lautan.

Bentuk Bumi agak pipih di kedua kutubnya, bergaris tengah ekuatorial 7.923mil,sedangkan antar kutub 7.900 mil. Berat jenisnya 5,5 dan beratnya 6,6 × 1.021 ton. Inti dalam Bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel Bumi 1.800 mil, dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan Bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71 % muka Bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter, sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri atas troposfer setebal 10 mil. Sesudah troposfer adalah lapisan stratosfer dengan ketebalan antara 10-50 mil, pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat yang dapat menolak datangnya sinar ultraviolet berintensitas tinggi dari sinar matahari yang dapat merusak lapisan ionosfer. 


Secara struktur, lapisan Bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Kerak Bumi (crush) 
Merupakan kulit Bumi bagian luar (permukaan Bumi). Tebalnya mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak Bumi mencapai 1.100 . Lapisan kerak Bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan lifoster. Bumi memiliki 6 lempengan yaitu:

1.      Lempengan Amerika, terdiri atas Amerika Utara dan Selatan serta setengah dari dasar bagian barat                Samudra Atlantik.
2.      Lempengan Afrika, terdiri dari Afrika dan sebagian samudra sekitarnya.
3.      Lempengan Eurasia, terdiri dari Asia, Eropa, dan dasar laut sekitarnya.
4.      Lempengan India, yang meliputi anak benua dan dasar samudra sekitarnya.
5.      Lempengan Australia, terdiri atas Australia dan samudra di sikitarnya.
6.      Lempengan Pasifik, yang mendasari Samudra Pasifik.

2. Selimut atau selubung (mantle) 
Terletak di bawah lapisan kerak Bumi. Tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.suhu dibagian bawah selimut Bumi mencapai 3.000 .

3. Inti Bumi (corel)
Yang terdiri atas material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2.900-5.200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhu nya mencapai 2.200 . Inti dalam merupakan pusat Bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam terdiri atas nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 km.


Berdasarkan susunan kimianya, Bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni sebagai berikut:

1. Bagian padat (Litosfer) 
Terdiri atas tanah dan batuan. Litosferberasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Litosfer merupakan lapisan kerak Bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 km. Litosfer tersusun dalam dua lapisan,yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya sekitar 50-100 km. Litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga menimbulkan pergeseran benua. Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri atas campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak Bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku,batuan sedimen, dan batuan metamorf. Litosfer terdiri atas dua bagian utama,yaitu sebagai berikut.
a. Lapisan sial (Silisium dan alumunium), yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk Si02 dan Al2O3.. Pada lapisan sial (Silisium dan alumunium) ini, antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat didaratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat, dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
b. Lapisan sima (silisium magnesium), yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.

2. Bagian cair (hidrosfer) 
Terdiri atas berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau, dan samudra. Hidrosfer merupakan senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi hidrogen karbondioksida (H2O). Hampir sekitar 71% dari permukaan Bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi disebut hidrosfer

3. Bagian udara (atmsofer) 
Menyelimuti seluruh permukaan Bumi. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti Bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi, terutama karena pengaruh pemanasan sinar matahari dan perputaran Bumi. Perputaran ini mengakibatkan massa udara bergerak sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat dalam atmosfer dan menimbulkan arus angin.

4. Biosfer
Yaitu bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme atau lapisan tempat tinggal makhluk hidup.termasuk semua biosfer adalah semua bagian permukaan Bumi yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer.secara fisik, biosfer terbagi menjadi tiga komponen, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

Salah satu bentuk lingkungan hidrosfer adalah terbentuknya gambut. Gambut terletak di antara atmosfer dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer. Gambut merupakan bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara, didalamnya hidup beragam mikroplankton yang amat cepat pertumbuhan, tetapi umurnya sangat pendek,dan ketika mati akan terendap dalam rawa. Lapisan gambut mengandung semua macam garam makanan tanaman yang terlarut dalam air tanah. Menurut kondisi dan bersifat-sifatnya, gambut dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

a. Gambut topogen, yaitu lapisan tanah gambut yang terbentuk karena genangan air yang terhambat drainasenya pada tanah-tanah cekung di belakang pantai, pedalaman atau pegunungan. Gambut jenisnya ini umumnya tidak begitu dalam, hingga sekitar 4 m saja, airnya tidak begitu asam, dan relatif subur dengan zat hara yang berasal dari lapisan tanah mineral di dasar cekungan, air sungai sisa-sisa tumbuhan, dan air hujan. Gambut topogen relatif tidak banyak di jumpai. Terdapat pada tanah dataran jawa (Pangandaran), Sumatra, dan di tanah pegunungan Jawa dan Sulawesi .
b. Gambut ombrogen, sebagai gambut pantai, gambut ini lebih sering di jumpai, meskipun semua gambut ombrogen bermula sebagai gambut topogen.gambut ombrogen lebih tua umurnya.umumnya, lapisan gambut lebih tebal, hingga kedalaman 20 meter, dan permukaan tanah gambutnya lebih tinggi dari pada permukaan sungai didekatnya. Kandungan unsur hara tanah sangat terbatas, hanya bersumber dari lapisan gambut dan air hujan sehingga tidak subur.sungai atau drainase yang keluar dari wilayah gambut ombrogen mengalirkan air yang keasamannya tinggi (pH 3,0-4,5), mengandung banyak asam humus dan warnanya cokelat kehitaman seperti warna air teh yang pekat. Itulah sebabnya, sungai-sungai semacam itu di sebut juga sungai air hitam.
Gambut ombrogen kebanyakan terbentuk tidak jauh dari pantai. Tanah gambut ini kemungkinan bermula dari tanah endapan mangrove yang kemudian mengering; kandungann garam dan sulfide yang tinggi di tanah itu mengakibatkan hanya sedikit dihuni oleh jasad-jasad renik pengurai. Dengan demikian, lapisan gambut mulai terbentuk di atasnya.penelitian di Sarawak memperlihatkan bahwa gambut mulai terbentuk di atas lumpur mangrove sekitar 4.500 tahun yang lalu, pada awalnya dengan laju penimbunan sekitar 0,475m/100 tahun (pada kedalaman gambut 10-12m), tetapi kemudian menyusut hingga sekitar 0,223m/100 tahun pada kedalaman 0-5m. Agaknya semakin tua hutan di atas tanah gambut ini tumbuh semakin lamban akibat semakin berkurangnya ketersediaan hara. Terdapat di dataran tanah Sumatera, Kalimantan, dan Irian. Di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dibangun di atas lahan gambut ombrogen.

Sumber : http://semutuyet.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Supositoria

A. Definisi Supositoria Menurut Farmakope Indonesia V: Supositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan ...